Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Wednesday 23 November 2016
Dari demografi konsumen yang berbelanja daring, IDC mengatakan, masih didominasi di kota besar, terutama Jakarta. Mereka rata-rata mengeluarkan dana per bulan mencapai USD50, sekitar Rp670 ribu. Sisanya lebih memanfaatkan internet untuk berkomunikasi, media sosial, dan hiburan.
Walau demikian, IDC memprediksi persentase berbelanja daring tidak akan meningkat secara signifikan dalam beberapa waktu ke depan. Penetrasi ponsel pintar yang besar juga dianggap tidak banyak memberikan pengaruh dalam waktu dekat.
Kegiatan mencari berita yang memegang porsi 14,6 persen ada di posisi keempat, lalu berbelanja daring mengisi posisi kelima dari susunan aktivitas yang paling banyak dilakukan masyarakat Indonesia saat berselancar di dunia maya.
Hasil survei International Data Corporation (IDC) menguak bahwa hanya 13,3 persen dari total jumlah pengguna internet Indonesia yang membeli barang secara daring (online). Jumlah pengguna internet di Tanah Air sendiri, berdasarkan data Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII), per April 2016 mencapai 132,7 juta, tumbuh pesat dari 88 juta pada 2014.
Temuan ini bertentangan dengan hasil survei Google Indonesia yang mendapatkan bahwa dari 100 juta pengguna ponsel pintar di Indonesia sebanyak 57 persen sudah mulai menggunakannya untuk berbelanja daring.
Dilansir (21/11), aktivitas seperti mengakses surat elektronik menjadi juara dengan persentase 17,8 persen. Dilanjutkan kegiatan hiburan, seperti menonton film, mendengarkan musik, atau mencari tayangan-tayangan video yang memegang porsi 17,3 persen. Kemudian ada 15,6 persen pengguna yang lebih banyak melakukan kegiatan media sosial sepanjang 2016.
HTC 10 Evo, Versi Global Android Bolt Dijual Rp 7 Juta | Solid Gold Berjangka
Hadir dengan nama baru, spesifikasi dan fitur dari HTC 10 evo masih sama persis dengan Bolt. Perangkat ini dilengkapi layar Super LCD-3 berbentang 5,5 inci dengan dukungan resolusi 1.440 x 2.560 piksel. Bagian tersebut masih dilindungi lagi dengan Gorilla Glass 5.
HTC 10 evo dibekali dengan spesifikasi kelas atas. Ia memiliki "otak" pemrosesan Snapdragon 810 2 GHz octa-core, yang dikombinasikan dengan RAM 3 GB.
Sama seperti iPhone 7, HTC 10 evo tidak dilengkapi dengan port audio 3,5 mm. Port tersebut digantikan oleh USB Type-C, yang bisa digunakan juga untuk mengisi daya. Pada pertengahan November, HTC merilis smartphone berbasis Android bernama Bolt. Perangkat yang satu itu hadir khusus untuk pasar AS di bawah bendera operator Sprint.
HTC kini membawa smartphone tersebut ke pasar internasional, meski dengan nama berbeda. Perangkat tersebut "dirilis ulang" dengan nama HTC 10 evo. Selain itu, HTC Bolt dilengkapi dengan media penyimpanan internal 32 GB, yang bisa diperluas menggunakan kartu microSD hingga kapasitas 2 TB.