Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Wednesday 9 November 2016
Menurut Engadget, GoPro tidak menawarkan penukaran barang dan menawarkan uang kembali. Setelah masalah ini diselesaikan, GoPro akan kembali menjual drone tersebut. Dalam halaman FAQ GoPro, mereka menjelaskan, untuk mengembalikan drone Karma, seseorang tidak perlu membawa bukti pembelian.
"Keselamatan adalah prioritas utama kami," kata CEO GoPro, Nicholas Woodman dalam sebuah pernyataan resmi.
Kejadian ini merupakan kabar buruk untuk GoPro, yang berharap Karma dan Hero5 akan membuat sahamnya yang sempat turun kembali naik. Masalah produksi dan penurunan penjualan tahunan hingga hampir USD160 juta (Rp2,08 triliun) menyebabkan alasan turunnya saham GoPro.
"Sedikit pemilik Karma melaporkan adanya kecelakaan yang melibatkan drone yang tiba-tiba berhenti berfungsi saat digunakan. Kami bergerak cepat dan menarik kembali semua unit drone Karma dan menawarkan uang kembali sepenuhnya sementara kami melakukan investigasi akan masalah ini."
GoPro menarik kembali drone Karma. Menurut perhitungan internal, diperkirakan, ada sekitar 2.500 drone yang ditarik kembali. Alasan GoPro adalah karena terdapat "sangat sedikit" drone Karma yang mendadak mati saat digunakan.
"Kami melakukan koordiasi dengan Komisi Keamanan Konsumen (CPSC) Amerika Serikat dan Badan Penerbangan Federal (FAA). Kami minta maaf karena telah membuat pelanggan kami tidak nyaman dan kami melakukan semua yang kami bisa untuk membuat proses pengembalian semudah mungkin," ujarnya.
Namun, mereka harus membawa semua komponen dari drone itu dan harus dikembalikan, termasuk Hero5 Black dan Karma Grip, meski keduanya tidak mengalami masalah apapun. GoPro juga ingin semua pemilik Karma mengembalikan drone itu, meski ia tidak mengalami masalah.
Begini Rasanya Menggenggam Luna | PT Solid Gold Berjangka Cabang Jakarta
"Dari awal brand ini didesain memang menyasar premium class. Looknya (Luna) beda banget, sangat premium dan stylish," ungkap Nina di sela-sela peluncuran smartphone Luna di Ritz Carlton Hotel, Mega Kuningan Jakarta, (7/11).
Memang di pasaran ada beberapa ponsel dengan spesifikasi yang lebih murah dibanding Luna. Namun, Nina menegaskan jika kualitas lah yang akan membuktikan ‘kekuatan’ dari smartphone Luna-nya.
Sisi kanan bodi diisi slot kartu SIM dan slot kartu microSD. Sementara bagian samping kiri dipakai untuk tombol volume dan tombol power. Dan sekali lagi terlihat gamblang jika desainnya membulat (rounded), yang nyata ergonomis saat dipegang. Pun tetap enak meski dipakai menggunakan satu tangan. Dari pengalaman di atas, bisa dipahami alasan banyak pihak memberikan sebutan si Luna ini sebagai iPhone rasa Android.
Guna memberikan kinerja yang bisa diunggulkan, Luna ditenagai chip Qualcomm Snapdragon 800 series berkecepatan 2,5GHz, ditunjang RAM 3GB, GPU Adreno 330 dan penyimpanan internal ekstra lega 64GB. Smartphone 4G LTE ini pun telah dibekali sensor Gyroscope dan koneksi NFC.
"Kalau hanya spek per spek orang akan melihat sama. Tapi jika melihat hasilnya, misal iPhone let say, hasilnya bagus sekali", ujar Nina. Hal ini tentu berkiblat pada nama besar Foxconn, yang juga tercatat sebagai manufaktur yang ditunjuk oleh Apple untuk memproduksi iPhone. Dengan begitu Foxconn lewat produknya Luna diyakinkan menerapkan standar kualitas dan ketahanan yang sama dengan iPhone.
Pada bagian depan smartphone Luna, melekat layar 5,5 inci (full HD), yang terlihat jernih dan tajam. Layar ini dilapir Gorilla Glass 3. Tombol navigasinya virtual, di posisikan di layar bagian bawah. Sementara di bagian atas bercokol earpiece, kamera depan 8 MP (F/1.8).
Pada saat peluncuran PULSA berkesempatan merasakan bodi Luna ini dalam genggaman. Dan memang Luna memiliki desain slim dan unibody, yang mewah berbalut bahan logam. Ukuran badan dan konturnya terasa nyaman saat digenggam. Dengan bobot 186 gram untuk ukuran smartphone berlayar 5,5 ini plus balutan logam, ponsel ini terbilang ringan.
Luna, merek smartphone garapan Foxconn telah secara resmi hadir di Indonesia, dimana dibanderol cukup premium Rp 5.499.000. Dengan harga yang terbilang tinggi ini, menurut Nina Ratna Wardhani, CMO Luna Indonesia, produk ponselnya tersebut dibekali desain dan kemampuan fitur yang diyakinkan andal.
Material casing Luna disebutkan terbuat dari aluminium. Proses desain bodinya dibuat dengan pemrosesan 8 CNC, hingga dihasilkan tingkat presisi yang tinggi. Dan itu dikatakan serupa dengan pengerjaan ponsel iPhone. Prosesnya mencakup internal structure & processing, the antenna structure processing, screen structure processing, 3D side hoe machining, 360 drilling Qieja, structure end milling, dan overall polishing process.
Pada bagian belakang bisa dijumpai kamera 13 MP (F/2.0), dual LED flash di sebelahnya. Lubang speaker dipasang di bagian bawah bodi, untuk menjamin keluaran musik tetap prima meski ponsel Luna diletakkan di atas meja atau bidang datar.