Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Thursday 3 November 2016
Lenovo Phab2 Pro hadir dengan membawa serta layar yang sangat lapang berukuran 6,4 inci QHD (2,5D curved glass) dengan teknologi IPS dan memiliki tingkat kepadatan layar cukup rapat sebesar 454 ppi. Dapur pacunya berisi prosesor Qualcomm Snapdragon 652, yang didukung dengan RAM sebesar 4 GB dan memori internal berkapasitas 64 GB. Untuk urusan fotografi, tersedia kamera belakang beresolusi 16 MP yang berisi komponen depth camera dan motion sensor kamera dengan sudut lebar 160 derajat serta kamera depan 8 MP. Untuk menjalankan semua fitur yang ada, smartphone ini dibekali baterai berkapasitas 4.050 mAh.
Penantian panjang akhirnya terjawab sudah. Lenovo Phab 2 Pro, smartphone pertama dengan Tango 3D Mapping Camera hasil pengembangan Google, resmi dirilis khusus untuk pasar Amerika Serikat. Belum ada informasi lebih lanjut kapan ponsel pintar ini akan dijual di negara lain. Smartphone ini hadir dengan banderol harga US$499 atau setara dengan Rp6,5 jutaan. Disediakan juga 35 aplikasi AR (augmented reality) yang kini sudah bisa di-download di Play Store dan dapat digunakan khusus dengan kamera Tango.
Kendati demikian, tidak semua aplikasi berbasis Tango ini berkaitan dengan permainan. Ada beberapa aplikasi lainnya yang dihadirkan untuk memudahkan Anda melakukan pekerjaan tertentu seperti misalnya melakukan pengukuran terhadap semua obyek yang bisa ditangkap kamera Phab 2 Pro, membuat rancang gambar untuk dekorasi rumah, atau mencoret-coret dinding rumah, dan lain sebagainya. Dari informasi yang ada, pengiriman pertama ponsel pintar ini akan tiba sekitar empat sampai lima minggu ke depan. Artinya, kemungkinan unit pertama tidak akan diterima konsumen sebelum awal Desember.
Seperti dilansir dari Android Authority, kebanyakan aplikasi AR yang bekerja dengan kamera Tango merupakan aplikasi permainan. Dalam sebuah posting blog, Google menunjukkan salah satu aplikasi permainan yang menarik yakni Hot Wheels Track Builder, yang memungkinkan pengguna membangun Hot Wheels Track maya langsung dari perangkat Lenovo Phab 2 Pro dengan menjadikan meja sebagai untuk membuat Hot Wheels Track maya. Pemain juga dapat memacu mobil Hot Wheels mereka di trek AR ini.
E-Commerce Indonesia Berikan Tanggapan Soal Klaim Opera | PT Solid Gold Berjangka Cabang Lampung
Pengumuman hasil studi ini mendapatkan tanggapan dari e-commerce Indonesia, yaitu OLX, Blibli dan Bukalapak. Melalui pernyataan sang CEO, Bukalapak membantah klaim tersebut dan menjamin keamanan informasi pribadi pengguna aplikasi tetap terjaga.
Sementara itu, hingga saat ini pihak MatahariMall belum memberikan tanggapan resminya terkait permasalahan ini.
Achmad Zaky juga menyebut, Bukalapak juga bekerja sama dengan payment gateway yang menerapkan standar keamanan PCI DSS, hal ini menjamin data pembayaran pengguna tidak akan bocor ke pihak lain. Kerja sama dengan pihak penyedia layanan payment gateway ini juga disebut Achmad Zaky selaras fokus Bukalapak untuk mengutamakan keamanan pengguna.
Hal senada juga dinyatakan Blibli.com, yang menyebut aplikasi e-commerce juga telah menggunakan protokol HTTPS serupa Bukalapak. Selain itu, Blibli juga menyebut mitra payment gateway yang digandengnya telah memenuhi persayaratan payment card industry data security standard (PCIDSS), sehingga kredibilitas mitranya tersebut dapat dipertanggung jawabkan.
"Kami ingin mengaskan bahwa Blibli tidak pernah melakukan pembocoran data pengguna, dan kami secara resmi akan meminta klarifikasi terhadap pihak Opera untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait pernyataan yang disampaikan untuk menghindari kesalahan pemahaman di mata publik," ujar Bliblib dalam pernyataan resminya.
“Semua data dari aplikasi Bukalapak diamankan lewat protokol HTTPS, yang menyebabkan data pribadi pengguna Bukalapak dienkripsi dan tidak dapat dibaca oleh pihak lain, baik melalui jaringan seluler maupun melalui jaringan Wi-Fi publik."
Tanggapan tidak berbeda diberikan oleh OLX saat dihubungi oleh tim Metrotvnews.com. OLX turut membantah klaim Opera terkait pembagian informasi pribadi pengguna situs dana aplikasinya kepada pihak lain. Selain itu, OLX juga menyebut menghargai dan mendukung usaha dan perhatian Operasi untuk mengedukasi pengguna internet terkait keamanan saat berbelanja secara online.
Opera mengumumkan hasil studi yang menyebut e-commerce di 10 negara, termasuk Indonesia, menggunakan pelacakan untuk mengumpulkan informasi pribadi dari pada penggunanya. Opera melakukan studi terhadap 60 aplikasi e-commerce terpopuler di 10 negara, salah satunya Indonesia.
"Mengenai informasi yang dikumpulkan oleh trackers, pada platform OLX.co.id, informasi tersebut sebagian besar adalah informasi yang terbuka dari pengguna internet saat mereka browsing ke situs OLX. Informasi ini yang digunakan oleh OLX untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengguna saat berjual beli di platform kami, seperti yang lumrah diterapkan di industri ini," ujar OLX.